Estimated reading time: 6 minutes
Sejak pertama kali di rilis, Pickup L300 masih mempertahankan desain lamanya dari kabin interior dan sasis yang sudah begitu melekat dihati para driver. Menurut saya pribadi, desain L300 sangatlah otentik, tegas dan lugas. Tidak perduli tahun berganti tahun, melirik pickup besutan Mitsubishi ini masih tetap saja menarik.
Bagi pemilik ataupun driver yang sudah lama membawa L300, tentu saja sangat hapal Kelebihan dan Kekurangan pickup ini. Dalam artikel ini, saya sedang tidak membahas ulang melainkan men-diagnosa kendala suara kasar yang timbul dari dalam mesin dan bagaimana langkah-langkah selanjutnya.
Bunyi “tok-tok-tok” dari dalam mesin L300
Jika mesin kalian terdengar suara kasar seperti ‘tok-tok-tok‘ atau ‘tek-tek-tek‘, jangan dulu buru-buru panik ya. Suara bunyi ini biasanya disebabkan karena oli yang tidak lancar atau sesuatu yang membentur didalam mesin.
Tidak jarang L300 dipakai untuk muatan yang overload oleh pemiliknya. Tentu saja banyak hal yang terjadi dijalan karena suatu keteledoran driver atau memang kondisi jalan yang jelek. Apalagi jika sedang memuat buah sawit yang notabennya jalan kebun yang masih tanah dan berlubang-lubang.
Beberapa hari yang lalu, unit kami L300 mengalami musibah dalam perjalanan kirim buah sawit. Tiba-tiba mesin mengeluarkan suara kasar “tok-tok-tok” yang sangat keras setelah bagian bawah mesin membentur batu latrit yang tidak kelihatan. Maklum lokasi kebun kami memang berada dekat di areal kebun PT.WSSL2 dan harus melalui jalanan PT yang hancur marut.
Saya akan memaparkan beberapa komponen yang kemungkinan menjadi penyebab yang dapat kalian jadikan diagnosa awal munculnya suara kasar dari dalam mesin L300. Semua ini saya sesuaikan dengan yang telah terjadi pada unit sendiri.
Oil Pump yang sudah aus
Oil Pump L300 yang sudah aus adalah masalah yang umum terjadi pada kendaraan. Oil Pump berfungsi sebagai pompa oli yang memastikan oli tetap mengalir ke berbagai bagian mesin yang membutuhkannya. Namun, karena penggunaan yang terus menerus dan gesekan yang tinggi, Oil Pump tersebut dapat mengalami keausan sehingga tidak berfungsi dengan optimal lagi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memperbaiki Oil Pump L300 yang sudah aus.
Cara pertama untuk memperbaiki Oil Pump L300 yang sudah aus adalah dengan melakukan penggantian. Hal ini diperlukan jika kerusakan pada Oil Pump sudah cukup parah dan tidak bisa diperbaiki lagi. Penggantian akan memastikan kinerja optimal dari Oil Pump baru yang telah terpasang.
Cara kedua adalah dengan melakukan perbaikan langsung pada Oil Pump yang aus. Di sini, teknik yang umum digunakan adalah pengamplasan rotor set jika masih tergolong beret ringan. Dengan melakukan pengamplasan ini, Oil Pump dapat kembali berfungsi seperti semula dan menghindari kerusakan lebih lanjut. Namun, perlu diingat bahwa perbaikan ini harus dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan terampil.
Selain itu, perawatan yang teratur juga penting untuk mencegah ausnya Oil Pump pada kendaraan L300. Memeriksa secara rutin kondisi oli, menggantinya sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan menjaga kebersihan sistem pelumasan adalah hal-hal yang harus diperhatikan. Dengan melakukan ini, kita dapat memperpanjang umur Oil Pump dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.
Saringan oil pump yang bengkok
Bagian dalam mesin terdapat saringan oli yang berfungsi untuk penyaringan awal gram-gram besi dan kotoran sebelum diteruskan ke filter oli. Tampak sepele tapi ini sangatlah krusial, karena jika gram ikut naik kesedot maka yang rusak duluan adalah Oil Pump.
Saringan Oil Pump rusak atau penyok bisa menyumbat asupan oli ke bagian penting mesin L300. Masalah lain yang timbul adalah tekanan oli yang berkurang. Jangan meremehkan tekanan oli yang lemah, ditandai ketika mesin mulai di-stater indikator oli pada dashboard L300 menyala lama. Segera perbaiki atau ganti jika sudah terlalu parah.
Penyebab umum saringan Oil Pump rusak biasanya kalter oli terbentur benda keras, kemudian menyebabkan kalter penyok dan mendorong saringan oli keatas. Tak jarang saringan oli membentur bagian askruk mesin dan menyebabkan bunyi keras ‘tok-tok-tok‘ pada mesin.
Jika unit L300 anda mengalami kondisi seperti ini, segera cek apakah indikator oli normal atau tidak. Jika indikator normal (menyala sebentar) itu menandakan oli masih bisa disedot oleh Oil Pump walau terdengar bunyi keras. Kalian bisa lanjutkan bawa unit ke bengkel terdekat dengan syarat perhatikan terus indikator oli nya.
Dalam kondisi yang lain, indikator oli menyala terus tidak mati (bisa juga redup-redup). Kalian harus waspada, karena oli tidak naik alias kesumbat. Jangan meneruskan perjalanan dan lebih baik cari bantuan untuk menarik unit L300 kalian ke bengkel terdekat. Memaksa/ membiarkan kondisi unit seperti tetap jalan hanya akan merusak komponen mesin lainnya dan paling parahnya mesin bisa nge-jim.
Konsultasikan pada bengkel kepercayaan kalian, jangan sampai uang keluar banyak hasilnya hanya menguap.
Cara pertama, kalian hisa mengganti komponen tersebut dengan yang baru jika rusaknya parah dan ingin cepat. Cara kedua, jika hanya patah dibagian sambungan pipanya cukup dilas karbit saja. Jangan lupa pada bagian saringan nya di rapikan juga, biasanya ikut bengkok juga sehingga menutup jalan masuk oli ke pompa.
Mesin mobil yang sudah ‘Ngobos‘
Istilah ‘Ngobos‘ pada mesin diesel/bensin merujuk pada kondisi mesin yang mengalami kebocoran kompresi. Kebocoran ini menyebabkan ruang oli menjadi bertekanan.
Beberapa ciri-ciri mesin ngobos, yaitu:
- Mesin mengeluarkan asap berlebihan, umumnya berwarna putih dan perih dimata. Bisa diliat dari knalpot ataupun tutup oli mesin.
- Mesin terdengar tidak wajar, seperti tik-tik atau ketukan.
- Mesin terdengar lebih keras dari biasanya.
- Mesin terdengar tidak wajar saat dipercepat, seperti bunyi decitan ‘kriiing‘ dari metal.
- Mesin mengalami penurunan tenaga yang signifikan dan efisiensi bahan bakar lebih boros dari biasanya.
Memperbaiki mesin ngobos hanya bisa dengan turun mesin atau Over Haul total. Dengan mengganti komponen yang sudah aus seperti boring, ring piston dan lain sebagainya. Konsultasikan pada bengkel kepercayaan kalian, jangan sampai uang keluar banyak hasilnya hanya menguap.
Kesimpulan
Sebagai pemilik atau driver L300, sepantasnya kita harus faham betul tanda-tanda kerusakan awal pada unit kita. Perlu juga memperhatikan perawatan rutin pada komponen yang sudah diketahui jelas kerusakannya, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut.
Dalam artikel ini, telah kita bahas penyebab awal bunyi ‘tok-tok-tok‘ pada mesin L300. Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan bunyi tersebut adalah kerusakan pada komponen bagian oil pump, terutama pada saringan oil pump yang rusak. Ketika saringan oil pump rusak, partikel-partikel kotoran dapat masuk ke dalam sistem pelumasan mesin dan mengganggu kinerja oil pump. Akibatnya, tekanan oli yang diperlukan untuk melumasi komponen mesin tidak terpenuhi, dan bunyi tok-tok-tok pun muncul.
Jika mesin L300 sudah mengalami ngobos atau kehabisan oli, ini juga dapat menjadi penyebab bunyi tok-tok-tok. Kehabisan oli dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan antara komponen mesin, sehingga bunyi tidak normal terdengar.
Dalam rangka mencegah bunyi tok-tok-tok pada mesin L300, sangat penting untuk melakukan perawatan rutin dan memeriksa kondisi oil pump serta saringan oil pump secara teratur. Jika ditemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Selain itu, pastikan mesin L300 selalu memiliki cukup oli untuk menjaga kinerja yang optimal.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat memastikan mesin L300 tetap berjalan dengan baik dan menghindari bunyi tok-tok-tok yang mengganggu. Tetaplah memperhatikan tanda-tanda kerusakan pada mesin dan lakukan perawatan yang tepat untuk menjaga kinerja mesin L300 dalam kondisi terbaik.