Perkebunan sawit adalah salah satu sektor industri yang penting bagi negara Indonesia. Kehadirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian dan juga sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Namun, di balik manfaatnya yang besar, perkebunan sawit juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah pengendalian gulma yang tumbuh di sekitarnya.
Gulma atau rumput liar merupakan tanaman liar yang tumbuh secara alami di sekitar perkebunan sawit dan dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama, yaitu pohon kelapa sawit. Gulma yang menjalar dengan cepat dapat menyerap nutrisi tanah yang seharusnya diserap oleh tanaman sawit dan menghalangi sinar matahari agar tidak mencapai tanaman yang dikehendaki.
Proses pembersihan gulma di perkebunan sawit menjadi tugas pokok yang harus dilakukan secara teratur oleh petani sawit. Proses ini tidak boleh diabaikan karena akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil produksi kelapa sawit yang diharapkan.
#1 – Meratakan gulma sekeliling sawit
Proses pertama yang kami lakukan adalah me-remix atau menginjak gulma yang tumbuh kelewat tinggi dari pokok sawit. Tujuan utamanya supaya mudah dalam langkah selanjutnya yaitu proses penyemprotan.
Kami menggunakan unit Quick Tracktor QM15 besutan dari pabrik PT. Quick, Yogyakarta. Dengan berbekal mesin Kubota 15HP dan ban truk ukuran 16″, mampu meratakan segala jenis gulma disekitar pokok sawit seperti pakisan, kayu putihan dan anakan kayu akasia.
#2 – Persiapan peralatan ‘Tempur’
Persiapan dan pengecekan peralatan semprot harus selalu dalam kondisi terbaiknya dan dilakukan sesering mungkin. Sehingga kita bisa me-minimalisir-kan hambatan-hambatan yang bisa saja terjadi ditengah proses penyemprotan Gulma.
- Periksa selalu kondisi peralatan semprot seperti pompa semprot Sanchin dan kondisi oli mesin. Pastikan vanbelt penggerak dalam kondisi kencang.
- Lakukan pengisian air ke profil tank 550L, kalian bisa gunakan pompa air jenis apa saja yang penting bisa mengisi air ke profil tank nya.
- Isi ulang racun semprot yang biasa kalian gunakan. Kami menggunakan kombinasi Racun Kuning+Racun Hijau+Garlon, kalian bisa melihat rincian dosisnya di artikel Dosis Racun Semprot sebagai referensi.
- Jika semua komponen sudah siap, maka kalian bisa lanjutkan proses penyemprotan gulma. Usahakan semprotan nya merata mengenai daun hingga pucuk nya.

#3 – Proses penyemprotan gulma
Masuk ke proses penyemprotan, kami menyemprot total setiap gulma yang tumbuh sekeliling pokok sawit. Gulma yang tumbuh menempel di pokok sawit pun juga kami semprot dengan catatan hati-hati mengenai pupus nya sawit.
Sebelumnya kami sudah me-remix gulma yang tinggi, jadi dalam prosesnya tidak terlalu susah dilakukan. Ada beberapa pokok yang tidak di injak oleh Quick dikarenakan posisi tanah yang membukit.
#4 – [FINAL] Kondisi gulma setelah disemprot
Reaksi hasil racun semprot akan terlihat setelah 3-4 hari ditanyakan dengan kondisi daun yang memucat dan efektif setelah 10 hari, daun dan batang terlihat kering menyeluruh dan mati.
Ketahanan hasil semprot tergantung dari dosis dan teknik penyemprotan yang kalian gunakan. Disarankan menggunakan peralatan semprot bertekanan tinggi untuk hasil maksimal. Biasanya ditempat kami dengan Dosis Racun Rahasia, bisa bertahan selama 5-6 bulan. Lumayan hemat dan efisien. Selamat mencoba!.